“Cari pekerjaan lagi susah zaman sekarang. Sudah, langsung kerja saja begitu ada perusahaan yang menerima,” cetus seorang ibu kepada anaknya yang baru lulus kuliah. Ungkapan semacam itu cukup lazim didengar pada era persaingan global saat ini. Tidak berimbangnya permintaan dan penawaran tenaga kerja membuka ruang seseorang bekerja tidak sesuai hasrat jiwanya. Alhasil, hidup terasa berat dan mencari penghasilan laksana nestapa tak berujung. Padahal, di tengah era digitalisasi, sejatinya Anda bisa loh kerja sesuai keinginan cuma bermodal handphone! Dengan begitu, Anda tak perlu repot lagi melamar kerja ke banyak perusahaan serta merasakan pedihnya ditolak. Berikut ini, lima profesi yang bisa Anda tekuni dengan hanya bermodalkan sebuah smartphone:
1. Dropshipping
Istilah tersebut mungkin masih asing di telinga khalayak umum. Dropshipping adalah kegiatan membantu penjualan barang orang lain. Ya, pada era menjamurnya bisnis daring, kita bisa membuka lapak tanpa mesti memiliki stok barang yang dijual. Secara ringkas, kita mempromosikan barang milik toko lain di akun media sosial ataupun akun bisnis milik sendiri.
Setiap ada orang yang tertarik membeli, tugas kita adalah menghubungi penjual agar mengirimkan barang kepada konsumen tersebut. Nantinya, keuntungan diraih dari selisih antara harga jual yang kita tetapkan dan harga beli produk dari penjual. Sebagai contoh, apabila harga produk dari pemasok adalah Rp 100.000 dan kita menjualnya dengan harga Rp 125.000, maka laba yang didapat sebesar Rp 25.000.
2. Penulis
Setiap ada orang yang tertarik membeli, tugas kita adalah menghubungi penjual agar mengirimkan barang kepada konsumen tersebut. Nantinya, keuntungan diraih dari selisih antara harga jual yang kita tetapkan dan harga beli produk dari penjual. Sebagai contoh, apabila harga produk dari pemasok adalah Rp 100.000 dan kita menjualnya dengan harga Rp 125.000, maka laba yang didapat sebesar Rp 25.000.
2. Penulis
Teknologi digital memudahkan setiap orang untuk menjadi penulis. Cuma bermodal gawai, Anda bisa menulis isi pikiran di mana pun dan kapan pun. Misalnya, ketika sedang menunggu kereta di stasiun atau mengantre beli tiket di bioskop. Bebas saja tuliskan apa yang Anda sukai, entah cerita fiksi atau curahan kegamangan hati. Selain bisa mengisi waktu, siapa tahu kelak tulisan-tulisan itu bisa viral ketika diunggah ke media sosial. Sudah banyak kisah seseorang yang akhirnya menjadi penulis tersohor setelah karyanya tersebar luas dan disukai masyarakat. Siapa tahu, Anda selanjutnya.
3. Marketing influencer
3. Marketing influencer
Gemar bermain media sosial seperti Twitter, Facebook, atau Instagram? Mungkin inilah saatnya mendulang rezeki dari hobi tersebut. Selain untuk ruang menunjukkan eksistensi diri, media sosial juga bisa menjadi lumbung pendapatan.
Cobalah isi media sosial dengan konten menarik atau bahkan nyeleneh. Tujuannya tak lain membuat warganet terpikat dan mau mengikuti akun Anda. Semakin banyak pengikut, semakin besar pula peluang mendapatkan endorsement dari para pebisnis ternama. Kalau sudah begitu, Anda tinggal mendulang penghasilan sambil tetap memperluas basis pengikut.
4. Vlogger
Cobalah isi media sosial dengan konten menarik atau bahkan nyeleneh. Tujuannya tak lain membuat warganet terpikat dan mau mengikuti akun Anda. Semakin banyak pengikut, semakin besar pula peluang mendapatkan endorsement dari para pebisnis ternama. Kalau sudah begitu, Anda tinggal mendulang penghasilan sambil tetap memperluas basis pengikut.
4. Vlogger
“Halo semuanya, saat ini saya sedang berada di Havana. Lihat di belakang saya ada laut biru nan eksotis. Luar biasa, berlibur di sini serasa lepas sejenak dari sengkarut hidup!” Lebih kurang begitulah naskah dari suatu vlog perjalanan. Kembali lagi, kemajuan teknologi digital membuat seseorang dapat dengan mudah mendokumentasikan aktivitasnya. Bahkan, kegiatan jalan-jalan pun rasanya kurang afdal kalau tak diunggah ke media sosial. Berawal dari hobi jalan-jalan dan membuat vlog, ujung-ujungnya hal itu bisa menjadi profesi utama. Kian banyak vlog dilihat publik, bisa semakin banyak pula pengiklan yang tertarik pada Anda. Menebalnya pundi-pundi pun menjadi keniscayaan.
5. Jualan stok foto
5. Jualan stok foto
Prospek profesi ini cukup menjanjikan loh. Giatlah berburu foto di alam dan lingkungan sekitar, lalu unggah foto terbaik ke laman penyedia stok foto. Kalau hasil jepretannya menawan, bukan mustahil ada pihak yang tertarik menggunakannya untuk keperluan bisnis. Mereka lantas mesti membayar hak cipta foto kepada Anda. Tak perlu pusing memikirkan bagaimana cara menghasilkan foto keren. Sebab, kamera smartphone masa kini pun sudah bisa menghasilkan gambar layaknya kamera profesional.