Bisnis Ternak Ikan Lele | Image Source: Unsflash |
Minat mengkonsumsi ikan mulai tumbuh di sebagian besar masyarakat Indonesia, termasuk ikan lele. Ini merupakan angin segar bagi para peternak lele, dimana ruang lingkup konsumennya semakin besar.
Di sisi lain, budidaya ikan lele termasuk gampang dibanding dengan jenis ikan lainnya. Selain lebih tahan hama dan pakan yang melimpah, ikan lele termasuk jenis ikan yang tidak butuh perawatan ekstra saat memeliharanya.
Inilah alasan kenapa banyak orang tergiur menggeluti usaha ternak lele, bahkan bagi mereka yang tidak punya pengalaman di bidang tersebut.
Berapa Modal Yang Dibutuhkan Untuk Memulai Bisnis Ini?
Selain karena faktor-faktor di atas, modal yang dibutuhkan untuk memulai bisnis budidaya ikan lele tergolong sangat kecil. Secara kasar, dengan modal 2 juta saja kamu sudah bisa mulai menjalankan usaha ini.
Modal tersebut nantinya akan digunakan untuk beberapa keperluan, seperti:
2 buah terpal ukuran besar, dengan estimasi harga 600 ribuan.
Kerangka kolam dengan budget sebesar 300 ribuan.
Alat tambahan seperti tali, paku dan lainnya, estimasi biaya 50 ribuan.
Dari perincian biaya tersebut, kamu hanya perlu menyisihkan uang sebesar 950 ribuan, atau kurang dari 1 jutaan untuk modal membangun tepat ternaknya.
Untuk biaya lainnya, rinciannya sebagai berikut:
Bibit Ikan Lele. Biasanya dibanderol dengan harga 500 ribuan untuk 2000 ekor anak lele seukuran jari kelingking.
Pakan Ikan. Biasanya biaya yang dihabiskan untuk memberi makan 2000 ekor anak lele sebesar 400 ribuan per bulan.
Vitamin dan Obat Ikan Lele agar pertumbuhannya lebih optimal. Estimasi biayanya sekitar 100 ribuan saja per bulan.
Sesuai catatan kasar di atas, dengan modal sebesar 2 jutaan saja kamu sudah bisa mulai menjadi peternak ikan lele. Menariknya, hanya dalam waktu 3-4 bulan kamu sudah panen dan modal awal tersebut kemungkinan besar sudah tertutupi.
Perawatan Ikan Lele
Meski lebih tahan hama dan mudah beradaptasi, tapi sama seperti jenis ikan lainnya, ikan lele pun butuh perawatan agar tumbuh kembangnya lebih optimal, sehingga hasil panen yang didapat bisa lebih optimal, diantaranya:
Pastikan susu air tetap normal, berkisar antara 20-28 derajat Celcius.
Pastikan memilih bibit unggul. Untuk poin ini kamu bisa menjalin kemitraan dengan penyedia benih ikan lele.
Pastikan kondisi air tetap bersih, terlebih saat usianya masih dibawah 1 bulan.
Rutin memberikan pakan terbaik. Idealnya pakan ini diberikan 3 kali sehari, pagi, sore dan malam hari.
Seperti dijelaskan di atas, kamu pada dasarnya sudah bisa memanen ikan lele saat usianya mencapai 3-4 bulan, atau bisa juga dilihat dari ciri fisiknya yang sudah mencapai ukuran 9-12 cm.
Ikan Lele Mudah Diserap Pasar
Lele termasuk jenis ikan populer di Indonesia, khususnya di pulau Jawa. pangsa pasar terbesar dari ikan lele adalah rumah makan dan pengusaha pecel lele yang tersebar di hampir seluruh wilayah di Indonesia.
Calon konsumen lainnya yang bisa kamu bidik adalah, end user atau pecinta ikan lele. Biasanya, keuntungan yang didapat dari pasar konsumen utama ini jauh lebih tinggi ketimbang saat menjualnya ke rumah makan atau pengusaha pecel lele.
Meski mereka cenderung membeli dalam jumlah kecil, tapi jangan khawatir, kamu bisa mengoptimalkan pemasaran dengan memanfaatkan sosial media. Bagaimana, tertarik mulai menggeluti bisnis ternak lele?