Tips Bisnis Event Organizer | Image: Unsplash |
Pesta bukan hanya sekedar hura-hura. Selain untuk meningkatkan citra diri, banyak orang menjadikan pesta sebagai strategi jitu menarik lebih banyak klien dan relasi bisnis yang berpotensi menunjang aktivitas bisnis.
Maka tidak heran jika belakangan ini bisnis event organizer (EO) jadi salah satu peluang usaha yang tidak boleh dianggap sepele. Apalagi jika kamu unggul dalam hal kreativitas dan mampu menghadirkan konsep pesta yang lebih menarik.
Tapi tidak boleh asal-asalan. Ada beberapa tips yang wajib kamu perhatikan saat akan membuka bisnis event organizer.
Pastikan Punya Pengalaman
Modal kreatif saja belum cukup untuk bisa membuka bisnis event organizer. Kamu harus punya pengalaman yang cukup untuk bisa memahami bagaimana cara kerja bisnis ini, dan mengerti apa yang diinginkan klien.
Selain itu, dengan pengalaman yang cukup, dan relasi yang banyak, kamu akan mendapatkan lebih banyak referensi konsep pesta yang berkesan megah dan mewah, namun dengan budget yang disesuaikan.
Siapkan Tim Yang Solid
Bisnis event organizer adalah bisnis tim. Artinya kamu tidak bisa menangani semuanya dengan hanya mengandalkan satu orang saja. Butuh banyak orang yang bekerja sesuai dengan bidang keahliannya masing-masing.
Misal, ada orang yang bertugas merancang venue, membuat dekorasi, mengelola talent atau pengisi acara, dan lainnya. Maka dari itu, penting untuk menyediakan tim yang kompak agar setiap acara yang kamu tangani berjalan lancar.
Perbanyak Relasi
Seperti dijelaskan di atas, EO merupakan bisnis tim, dimana akan banyak pihak yang dilibatkan dalam sebuah acara. Selain menyiapkan tim yang solid, kamu wajib memperbanyak relasi untuk memperkaya konsep pesta yang ditawarkan.
Selain itu, relasi yang luas akan membuat kamu berpeluang mendapatkan limpahan event dari EO lainnya, meminjam properti dari EO lainnya, atau bahkan bekerjasama dengan pihak EO lain untuk menangani acara yang lebih besar.
Sediakan Modal yang Cukup
Proses pembayaran EO umumnya dibagi dalam beberapa tahap, yang paling umum adalah dua kali, satu kali saat persiapan acara, dan pembayaran penuh baru akan diterima setelah acara selesai digelar.
Untuk persiapan awal, pastikan kamu menyediakan modal yang cukup. Minimalnya kamu harus punya modal untuk memproduksi properti, biaya konsumsi, dan membayar crew yang bekerja secara freelance.
Lakukan Promosi Secara Intensif
Meski acara yang kamu tangani berjalan sukses dan sangat spektakuler, belum tentu orang-orang akan tahu, dan mungkin tidak akan peduli jika dibalik kemeriahan acara tersebut, ada kamu dan tim yang bekerja keras sepanjang waktu.
Agar bisnis ini terus berkembang, dokumentasikan setiap acara yang kamu tangani, dan jadikan itu sebagai media berpromosi. Agar lebih optimal, dokumentasikan semua itu di akun sosial media resmi EO yang kamu pegang.
Jangan Berhenti Berkreasi
Event organizer itu bisnis kreatif. Sudah tentu kamu dilarang bosan untuk terus berkreasi. Kamu bisa menerapkan konsep ATM atau Amati, Tiru dan Modifikasi agar konsep pesta yang kamu miliki lebih bervariasi, menyediakan kebutuhan klien.
Kamu juga bisa mengumpulkan video-video atau foto dokumentasi event lainnya untuk dijadikan sebagai referensi tambahan. Jika dibutuhkan, siapkan tim kreatif sendiri yang tugasnya khusus untuk memproduksi berbagai konsep pesta.
Terus Evaluasi dan Apresiasi Tim
Selama persiapan hingga acara berlangsung, jangan pernah jauh-jauh dari catatan. Terus pantau acara yang kamu buat, dan catat semua yang terjadi dalam pesta tersebut, terutama kekurangan-kekurangan yang harus diperbaiki dikemudian hari.
Setelah acara selesai, gunakan catatan tersebut sebagai bahan evaluasi, dan bahan bersama solusi agar permasalahan tersebut tidak terulang lagi. Jangan lupa berikan apresiasi kepada tim yang sudah bekerja keras mensukseskan acara tersebut.
Nah itu dia beberapa tips buat kamu yang ingin terjun ke bisnis event organizer. Bagaimana, sudah siap meraup keuntungan besar dari bisnis model ini?