Tips Personal Branding Bisnis | Pixabay |
Seiring berjalannya waktu, makin banyak orang yang memilih bisnis online sebagai mata pencaharian utamanya. Terlebih banyak platform terbaru yang membuat aktivitas bisnis online ini makin mudah dilakukan.
Mulai dari sosial media, berbagai situs e-commerce (baik lokal maupun Internasional), hingga aplikasi pesan instan dan mata uang digital, semuanya bisa dimanfaatkan untuk menunjang aktivitas bisnis online kamu.
Personal Branding Bisa Tingkatkan Penjualan
Namun sayang, semua kemudahan tersebut telah mengundang persaingan yang cukup ketat. Kalau tidak pintar melihat peluang, dan konsisten dengan bisnis yang kamu jalankan, rasanya sulit bertahan dalam situasi seperti ini.
Tapi jangan khawatir, selain menjalankan trik marketing sehat dan cerdas, ada trik lainnya yang bisa kamu coba untuk terus meraup keuntungan di tengah persaingan yang sangat ketat, salah satunya dengan meningkatkan personal branding.
Personal branding sendiri merupakan persepsi yang ingin kamu bentuk terhadap pandangan orang lain. Ini bisa kamu aplikasikan pada diri sendiri secara pribadi, maupun disematkan pada produk, brand atau perusahaan tertentu.
Misalnya, secara pribadi kamu ingin mempersepsikan sebagai penjual bertanggung jawab, sehingga dalam setiap promosi yang dilakukan, kamu akan memberi jaminan penuh pada konsumen terkait kualitas produk.
Bahkan saat produk yang dijual bermasalah, kamu berani ‘pasang badan’ sebagai bentuk tanggung jawab terhadap konsumen, seperti memberi garansi 100% uang kembali, produk yang cacat langsung diganti atau diperbaiki dan lainnya.
Kesan ini kemudian terus kamu pertahankan sehingga di mata konsumen, kamu akan dikenal sebagai penjual yang benar-benar bertanggung jawab.
Tip Meningkatkan Personal Branding
Bukan hanya sekedar dipelihara, personal branding merupakan hal yang harus kamu tingkatkan dari waktu ke waktu. Selain meningkatkan loyalitas pelanggan, personal branding sangat dibutuhkan untuk menjaring pelanggan baru.
Untuk bisa terus meningkatkan personal branding dari brand yang kamu tawarkan, ada beberapa trik yang bisa dilakukan, diantaranya:
Siapkan Budget Khusus
Pastikan kamu menyiapkan budget khusus. Bukan untuk sekedar berpromosi atau memberi giveaway pada pelanggan, budget ini disiapkan sebagai penunjang personal branding yang kamu ciptakan terhadap konsumen.
Untuk jumlahnya sendiri, di tahap awal membangun personal branding kamu harus menyiapkan budget maksimal. Seiring berjalannya waktu, budget tersebut bisa dipangkas secara perlahan seiring sudah terbentuknya personal branding.
Terus Tingkatkan Pelanggan
Selain terus menciptakan komunikasi positif dengan pelanggan lama agar mereka tidak berani mengambil produk kompetitor, kamu pun tetap disarankan mencari pelanggan baru dengan menciptakan beragam promosi kreatif.
Salah satu contohnya dengan menggaet influencer di sosial media yang memiliki personal branding sama, atau cukup menggambarkan dari imej produk yang kamu tawarkan. Misal, menggaet influencer religius, dan lainnya.
Ngobrol Langsung dengan Pelanggan
Seperti dijelaskan sebelumnya, kamu disarankan untuk terus membangun komunikasi positif dengan pelanggan. Bukan hanya sekedar berinteraksi saat ada yang menanyakan produk, atau ketika mempromosikan produk tertentu.
Ada banyak cara yang bisa kamu lakukan untuk bisa menciptakan komunikasi positif dan kreatif, misalnya dengan menggunakan sosial media Twitter, Instagram, dan Facebook untuk membuat survei kecil-kecilan, games interaktif, dan lainnya.
Personalisasi dan Hindari Spam
Buat nyaman pelanggan dengan sebisa mungkin menghindari aktivitas yang bernilai kontraproduktif, seperti mengirimkan pesan spam, atau menggunakan akun resmi tempat jualan kamu untuk hal-hal yang bersifat pribadi.
Jika memungkinkan, kamu pun disarankan untuk tidak menggunakan bot untuk menjawab percakapan dengan pelanggan, kecuali untuk hal-hal yang bersifat sudah pasti, seperti Q & A produk, promosi produk baru dan lainnya.
Hitung CLV (Customer Lifetime Value)
CLV atau Customer Lifetime Value merupakan salah satu hal penting yang harus diperhatikan. Untuk menghitungnya, kamu bisa menggunakan rumus:
- CLV = (Nilai Pelanggan X Rata-Rata Umur Pelanggan).
- Nilai Pelanggan = (Nilai Pembelian Rata-rata X Jumlah Pembelian Rata-rata)
Dengan data tersebut kamu bisa mulai menghitung budget promosi yang dibutuhkan, hingga menentukan mana produk yang bisa kamu manfaatkan sebagai booster penjualan, dan mana produk yang bersifat sebagai peningkat keuntungan.
Nah itu dia pembahasan sepintas tentang personal branding, dan bagaimana cara meningkatkannya. Semoga bermanfaat, dan teruslah jadi pebisnis yang kreatif.