Bisnis Kerajinan Tangan | Pixabay |
Bukan hanya karena fungsinya, produk kerajinan tangan umumnya punya nilai jual tinggi karena proses pembuatannya melibatkan keterampilan khusus, kreativitas dan bisa dibuat custom sesuai dengan permintaan konsumen.
Tidak hanya itu, untuk beberapa produk tertentu, terutama produk-produk yang berhubungan dengan nilai-nilai khazanah Indonesia, sudah cukup lama berhasil jadi komoditas ekspor dan diminati pecinta seni dari mancanegara.
Nah buat kamu yang berminat untuk terjun ke bisnis kerajinan tangan, berikut beberapa strategi jualan yang bisa kamu jalankan.
Tentukan Target Pasar
Bisnis kerajinan tangan tergolong punya pangsa pasar yang cukup luas, mulai dari pasar lokal hingga internasional. Kamu pun bisa membidik pasar dari berbagai kategori kelompok usia, tingkat pendidikan, hingga kemampuan ekonomi.
Setiap pasar punya strategi tersendiri untuk menjangkaunya. Maka dari itu, sebelum benar-benar terjun ke industri kerajinan tangan, pastikan kamu pelajari, kemudian tentukan target pasarnya, baru setelah itu susun rencana selanjutnya.
Pahami Unique Selling Point (USP)
Unique selling point atau UPS merupakan salah satu hal terpenting yang harus dimiliki produk kerajinan tangan, sekaligus menjadi penentu poin-poin pembeda antara produk yang kamu tawarkan dengan kompetitor.
Makin unique dan menarik produk yang kamu tawarkan, maka harganya akan semakin tinggi. Yang termasuk UPS ini bisa dari desain atau konsep produk, bahan yang digunakan, hingga unsur histori dalam produk tersebut.
Mengikuti Pameran
Sebagai langkah awal, pastikan kamu aktif di ajang pameran seni dan budaya. Selain untuk memperkenalkan produk yang kamu tawarkan, pameran bisa jadi jalan untuk membangun hubungan baik antara kamu dan calon pelanggan.
Tidak hanya itu, mengikuti pameran merupakan salah satu cara yang bisa kamu tempuh untuk mengedukasi calon konsumen tentang keunggulan produk, dan unique selling point yang ingin kamu munculkan.
Membuat Media Sosial
Pastikan kamu membuat akun sosial media khusus untuk perusahaan atau brand produk kerajinan tangan tersebut. Akun sosia media tersebut harus dikelola secara profesional, termasuk konten-konten yang ditampilkan.
Selain sebagai titik poin penjualan dan promosi, sosial media bisa kamu gunakan sebagai media untuk memberi edukasi kepada masyarakat terkait produk yang kamu tawarkan, sekaligus membangun hubungan baik dengan konsumen.
Bangun Website
Bukan hanya akun sosial media, agar lebih optimal pastikan kamu juga membangun website khusus untuk brand atau produk tersebut. Sama seperti sosial media, website bisa digunakan sebagai salah satu titik selling, promosi, dan edukasi.
Dengan adanya website, brand yang kamu miliki akan terlihat lebih profesional dan lebih terpercaya. Tapi ingat, pastikan desain website dibuat semenarik mungkin dengan konten dan grafik yang menarik.
Kerjasama dengan Influencer
Di era sosial media, kehadiran influencer sangat penting untuk meningkatkan brand awareness dari produk yang kamu tawarkan. Selain itu, influencer bisa jadi daya tarik tersendiri untuk menjangkau lebih banyak konsumen.
Tapi jangan asal influencer, pastikan produk kamu dipromosikan oleh influencer yang sesuai dengan target market, atau sosok yang benar-benar mewakili dari produk yang ditawarkan, mulai dari style, karakter yang dibangun, dan lainnya.
Optimalkan e-commerce
Kehadiran situs e-commerce benar-benar membantu UMKM untuk terus berkembang. Mereka juga bisa membantu mengoptimalkan proses promosi, menjangkau pasar yang lebih luas, sekaligus mengoptimalkan potensi keuntungan yang bisa didapat.
Ada banyak situs e-commerce yang bisa kamu ikuti, baik situs dalam negeri maupun luar negeri. Tidak masalah, kamu bisa mengikuti semuanya agar produk yang dijual benar-benar bisa menjangkau lebih banyak konsumen.
Nah itu beberapa trik membangun bisnis kerajinan tangan. Jangan lupa, pastikan kamu konsisten menjalankan bisnis ini. Semoga bermanfaat!