Stok barang | Pixabay |
Stok barang atau persediaan barang merupakan kumpulan barang (hasil produksi) atau bahan yang disimpan oleh perusahaan atau individu untuk digunakan di masa depan dalam proses produksi atau penjualan.
Persediaan barang termasuk barang jadi, bahan mentah, barang dalam proses, dan bahan penolong. Persediaan barang memiliki peran penting dalam menjaga kelancaran proses produksi dan penjualan sebuah bisnis.
Alasan Stok Barang Harus Dikelola Dengan Baik
Menurut para ahli, pengelolaan stok barang yang baik dapat membantu perusahaan mencapai tujuannya, seperti meningkatkan keuntungan, memenuhi permintaan pelanggan, dan meningkatkan kepuasan pelanggan.
Studi yang dilakukan Lembaga Riset Ekonomi dan Bisnis Indonesia (LREBI) menunjukkan jika pengelolaan stok barang yang buruk berpotensi besar mengurangi keuntungan perusahaan hingga 20%.
Selain itu, survei oleh PwC juga menemukan bahwa 70% dari perusahaan menghadapi masalah dalam pengelolaan persediaan barang mereka, termasuk stok barang yang terlalu banyak atau terlalu sedikit, pengelolaan siklus hidup produk yang buruk, dan kurangnya visibilitas atas persediaan barang.
Untuk memudahkan pebisnis dalam mengelola stok atau persediaan barangnya, ada beberapa metode pengelolaan yang yang dapat digunakan, diantaranya:
Metode Just-In-Time (JIT)
Metode ini merupakan salah satu metode pengelolaan stok barang yang paling populer. Metode ini didasarkan pada prinsip pengiriman barang yang tepat waktu dan jumlah yang tepat, pada saat yang tepat.
Dalam metode ini, persediaan barang dijaga pada tingkat minimum yang diperlukan untuk memenuhi permintaan pelanggan, mengurangi biaya persediaan, dan meningkatkan efisiensi biaya operasional.
Metode JIT efektif untuk mengurangi biaya persediaan dan meningkatkan efisiensi operasional, tetapi memerlukan kerja sama yang erat antara pemasok dan perusahaan.
Metode Economic Order Quantity (EOQ)
Metode Economic Order Quantity (EOQ) adalah metode pengelolaan persediaan barang yang didasarkan pada perhitungan matematis untuk menentukan jumlah pesanan optimal dan frekuensi pengiriman barang.
Dalam metode ini, biaya persediaan dan biaya pemesanan dipertimbangkan dalam menentukan jumlah persediaan optimal. Metode EOQ sangat cocok untuk persediaan barang dengan permintaan yang stabil.
Metode EOQ dapat mengoptimalkan biaya persediaan dan pengiriman, tetapi hanya efektif untuk persediaan barang dengan permintaan yang stabil.
Metode Material Requirements Planning (MRP)
Metode Material Requirements Planning (MRP) merupakan metode pengelolaan persediaan barang yang digunakan untuk memprediksi kebutuhan persediaan barang dalam jangka waktu tertentu.
Dalam metode ini, informasi tentang jadwal produksi dan permintaan pelanggan, digunakan untuk memprediksi kebutuhan persediaan barang di masa depan.
Dengan cara ini, perusahaan dapat merencanakan pembelian dan produksi barang dengan lebih efektif dan efisien. Dalam prakteknya, metode MRP membutuhkan penggunaan software khusus untuk menjamin data yang akurat.